THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Kamis, 21 Januari 2010

Sepeda Ria

Hari Minggu, tanggal 18 Januari kemarin, sekitar enam ribuan warga yang menjadi peserta sepeda ria Indosiar sudah ngumpul sejak pagi di Parkir Timur Senayan, Jakarta. Mereka ini datang dari dalam dan luar Jakarta, untuk ikut berpartisipasi naik sepeda besar. Kalau lihat profil pesertanya, semua kalangan ada baik tua muda, yang tongkrongannya seperti atlit sepeda maupun mereka yang pakai aneka kostum unik.
Kalau soal kostum, para pengguna sepeda ontel yang paling menarik perhatian. Pakaian yang mereka pakai itu unik-unik, seperti pakaian adat Jawa lengkap dengan blangkonnya atau berpakaian ala petani lengkap dengan topi cantiknya.
Selain itu juga ada yang menggunakan pakaian kaos tentara Belanda jaman dulu, lengkap dengan data kepangkatannya. Seperti mbak yang ini, Ratu Bilkis, nama kesayangannya di kalangan komunitas sepeda ontel Batavia atau Koba. Nah, mesti pede kayak Ratu Bilkis tadi tuh kalau mau gabung dengan komunitas ini. Soalnya, ini salah satu cara mereka untuk mengekspresikan kecintaan terhadap olahraga bersepeda.
Kalau para penggemar sepeda ontel menunjukkan eksistensinya ikut sepeda ria Indosiar dengan beragam kostum unik, beda lagi sama Tarman dan Ajat Sudrajat. Dua peserta asal Krawang, Jawa Barat itu, rela melukis tubuhnya dengan logo dan atribut Indosiar demi nunjukkin kecintaannya terhadap sepeda dan Indosiar sebagai penyelenggara sepeda ria. Ada-ada saja bikin sepeda ria Indosiar ini makin seru.
Nah rute sepeda rianya sendiri dimulai dari patung panahan yang ada di Senayan, lalu melintasi jalan raya Sudirman dan kembali lagi ke Senayan. Bisa dibayangkan jalanan protokol Sudirman Minggu pagi itu ramai dengan ribuan perserta bersepeda, bapak-bapak, ibu-ibu, anak-anak, semua menggowes bareng.

Jenis Tarian

Merupakan jenis tarian pergaulan, terutama bagi muda mudi, yang sangat populer di Bali yang dilakukan oleh sekitar 10 pasang muda-mudi. Selama tarian berlangsung kelompok penari wanita (Janger) dan kelompok penari pria (Kecak) menari dan bernyanyi bersahut-sahutan. Pada umumnya lagu-lagunya bersifat gembira sesuai dengan alam kehidupan mereka. Gamelan yang biasa dipakai mengiringi tari Janger disebut Batel (Tetamburan) yang dilengkapi dengan sepasang gender wayang. Munculnya Janger di Bali diduga sekitar abad ke XX, merupakan perkembangan dari tari sanghyang. Jika kecak merupakan perkembangan dari paduan suara pria, sedangkan jangernya merupakan perkembangan dari paduan suara wanita.
Lakon yang dibawakan dalam Janger antara lain: Arjuna Wiwaha, Sunda Upasunda dan lain sebagainya. Tari Janger dapat dijumpai hampir di seluruh daerah Bali, masing-masing daerah mempunyai variasi tersendiri sesuai dengan selera masyarakat setempat.
Di daerah Tabanan tari Janger biasa dilengkapi dengan penampilan peran Dag (seorang berpakaian seperti jenderal tentara Belanda dengan gerak-gerak improvisasi yang kadang-kadang memberi komando kepada penari Janger maupun Kecak).
Di desa Metra (Bangli) terdapat tari Janger yang pada akhir pertunjukannya para penarinya selalu kerauhan
Di desa Sibang (Badung) terdapat tari Janger yang diiringi dengan Gamelan Gong Kebyar yang oleh masyarakat setempat menamakannya Janger Gong.

Gunung Ceremai


(seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut.
Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.
Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.
Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.

Logging dan Perforasi

Logging adalah satu pekerjaan dengan menggunakan alat log untuk mengetahui jenis dan sifat batuan serta kedalamannya. Dengan demikian dapat menentukan letak kedalaman lapisan yang mengandung minyak dengan tepat.Perforasi adalah pekerjaan pelubangan casing agar minyak dan gas dapat mengalir dari formasi batuan ke lubang sumur.Aspek K3PL
1. Gunakan PPE.
2. Semburan liar (blowout)
a. Tanda-tanda kick
.b. Pencegahan semburan liar.
c. Teknik pencegahan.d. Peralatan semburan liar (blowout preventer).
3. Bahan peledak perforator
4. Dampak lingkungan bila terjadi blow out.
a. Korban jiwa / cacatb. Kerusakan peralatan.
c. Rugi waktu
d. Terbakarnya hidrokarbon.
e. Rusaknya lingkungan akibat kebakaran.
f. Kemungkinan adanya gas beracun. dsb
5. Prosedur kerja yang salah.
6. Pengelolaan lumpur bor, limbah lumpur dan serbuk bor (Per. Men. ESDM No.045 Th.2006)

Proses migrasi dan pemerangkapan

Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang termatangkan ini tentusaja berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, minyakbumi yang mentah ciri fisiknya berbeda dengan air. Dalam hal ini sifat fisik yang terpenting yaitu berat-jenis dan kekentalan. Ya, walaupun kekentalannya lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyakbumi ini lebih kecil. Sehingga harus mengikuti hukum Archimides. Inget kan si jenius yang menurut hikayat lari telanjang ? Sambil berteriak, “Eureka .. eureka !!”. Demikianlah juga dengan minyak yang memiliki BJ lebih rendah dari air ini akhirnya akan cenderung ber”migrasi” keatas.
Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap atau lebih sering disebut terperangkap dalam sebuah jebakan (trap).
http://images.google.com/imgres?imgurl=http://rovicky.files.wordpress.com/2008/02/minyak-41.jpg&imgrefurl=http://rovicky.wordpress.com/2008/02/21/proses-pembentukan-minyak-bumi/&usg=__YrYaJAT70sL4_Jt5tNqRD1KycB4=&h=428&w=673&sz=62&hl=en&start=1&um=1&tbnid=18T0LY6lO0aXCM:&tbnh=88&tbnw=138&prev=/images%3Fq%3Djenis-jenis%2Btrap%2Bbatuan%2Bpembentuk%2Bminyak%26hl%3Den%26um%3D1