1. Mesin bor konvensional dengan tenaga mekanis
Teknologi ini sudah ada selama lebih dari satu abad, namun selalu mengalami pengembangan dari tahun ke tahun seperti transmisi hidraulik dan chuck hidraulik. Mesin bor type ini ada yang mampu untuk bor dalam 5000 meter jika dilengkapi dengan komponen pengangkat/pencabut yang sesuai kapasitasnya. Mesin-mesin bor yang termasuk jenis ini misalnya Boyles BBS 25, 37dan 56 atau Longyear 38, 44 dan 56 yang umumnya dipakai untuk bor dengan kedalaman 750 -2000m. Kemampuan mesin bor bervariasi, mislanya mesin bor SECO 3000 dan Sullivan 50 sanggup untuk mengebor hingga kedalaman 4000m. Tipe mesin bor konventional memiliki chuck dengan panjang stroke 0.5 sampai 1.5 meter. Putaran pipa umumnya lebih pelan bila dibandingkan dengan mesin bor hidraulik top drive. Seiring dengan panjang stroke chucknya yang lebih pendek akan berpengaruh terhadap produktivitas pengeboran yang rendah pada tipe mesin bor konvensional ini. Mesin bor konvensional masih menarik karena pengoperasiannya lebih mudah serta lebih murah dalam perbaikan dan perawatannya dibandingkan mesin bor hidaulik top drive yang rumit.
Teknologi ini sudah ada selama lebih dari satu abad, namun selalu mengalami pengembangan dari tahun ke tahun seperti transmisi hidraulik dan chuck hidraulik. Mesin bor type ini ada yang mampu untuk bor dalam 5000 meter jika dilengkapi dengan komponen pengangkat/pencabut yang sesuai kapasitasnya. Mesin-mesin bor yang termasuk jenis ini misalnya Boyles BBS 25, 37dan 56 atau Longyear 38, 44 dan 56 yang umumnya dipakai untuk bor dengan kedalaman 750 -2000m. Kemampuan mesin bor bervariasi, mislanya mesin bor SECO 3000 dan Sullivan 50 sanggup untuk mengebor hingga kedalaman 4000m. Tipe mesin bor konventional memiliki chuck dengan panjang stroke 0.5 sampai 1.5 meter. Putaran pipa umumnya lebih pelan bila dibandingkan dengan mesin bor hidraulik top drive. Seiring dengan panjang stroke chucknya yang lebih pendek akan berpengaruh terhadap produktivitas pengeboran yang rendah pada tipe mesin bor konvensional ini. Mesin bor konvensional masih menarik karena pengoperasiannya lebih mudah serta lebih murah dalam perbaikan dan perawatannya dibandingkan mesin bor hidaulik top drive yang rumit.
Unit engine pada mesin bor ini berfungsi untuk menggerakkan pompa hidraulik sehingga mengeluarkan aliran oli yang memiliki tekanan, kemudian diatur oleh control panel untuk menggerakkan motor hidraulik serta silinder hidraulik.Unit motor hidraulik untuk memutar pipa bor dapat digerakkan naik turun mengikuti feed frame yang dipasang pada menaranya. Kelebihan dari system ini adalah panjang stroke (langkah) spindle bisa sampai 3 m serta dengan kombinasi putaran pipa yang lebih cepat akan menghasilkan produktivitas pengeboran yang lebih baik dibanding tipe mesin bor konvensional. Mesin-mesin bor yang termasuk dalam jenis ini misalnya mesin bor milik Antero Indodrill seperti AD 200, AD350, AD500 & AD1000
0 komentar:
Posting Komentar